Akhir-akhir ini, kesadaran setiap orang untuk menjaga kesehatan fisik dan mental semakin meningkat. Hal itu dibuktikan dengan semakin aktifnya masyarakat untuk mengikuti tren gaya hidup sehat. Salah satunya adalah tren silent walking, yang saat ini semakin digemari oleh masyarakat dunia.
Apa Itu Silent Walking?
Silent walking adalah aktivitas berjalan selama 30 menit atau lebih tanpa gangguan dari musik, podcast, atau apapun. Tren ini mulai dikenal luas setelah seorang kreator TikTok bernama Mady Maio membagikan pengalamannya mengikuti saran ahli gizi untuk mengganti latihan kardio intens dengan berjalan kaki.
Sederhananya, silent walking merupakan aktivitas berjalan kaki seperti biasa, namun lebih memusatkan perhatiannya pada pernafasan, langkah, dan lingkungan sekitar, tanpa adanya gangguan sekitar. Sesuai dengan namanya, aktivitas ini harus bebas dari distraksi, baik itu gawai, musik ataupun suara bising berlebih lainnya.
Silent walking tak hanya memberikan kesempatan bagi tubuh untuk bergerak, tapi juga memberi ruang bagi pikiran untuk merasakan ketenangan dan kedamaian. Tujuan utama dari kegiatan ini tak hanya menjadikan sehat secara fisik, tapi juga pikiran lebih rileks, fokus, serta menyelaraskan dengan perasaan dan lingkungan. Silent walking juga dapat membantu seseorang merasa lebih tenang, sehingga dapat menurunkan stres serta kecemasan.
Silent walking tak ubahnya meditasi. Bedanya, jika meditasi dilakukan secara duduk dan lebih formal, silent walking dapat lebih mudah diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karenanya, kegiatan ini cocok bagi orang-orang yang tengah mengalami stres atau kecemasan berlebihan.
Manfaat Silent Walking
1. Mengurangi Stres dan Kecemasan
Beraktivitas di luar ruang seperti halnya silent walking menjadikan tubuh lebih sehat dan prima. Selain itu, pikiran pun menjadi lebih rileks, sehingga bisa mengurangi stres dan rasa cemas berlebihan.
Di samping itu, silent walking menjadikan seseorang lebih fokus dan konsentrasi. Tidak adanya distraksi, baik musik ataupun gawai, tubuh dipaksa untuk fokus pada perasaan dan lingkungan sekitar, yang membantu melatih otak untuk lebih konsentrasi dalam situasi sehari-hari.
2. Meningkatkan Kesehatan Jantung dan Fisik
Seperti halnya berjalan kaki ataupun olahraga lainnya, silent walking juga dapat meningkatkan kesehatan jantung, mengontrol berat badan, dan meningkatkan stamina. Namun, kelebihannya adalah manfaat tambahan pada kesehatan mental dan emosional yang tidak selalu ada dalam olahraga fisik lainnya.
3. Tubuh dan Pikiran yang Selaras
Silent walking membantu menyelaraskan tubuh dan pikiran melalui pergerakan yang berkesadaran penuh. Hal ini membawa manfaat psikologis seperti merasa lebih terhubung dengan tubuh sendiri.
4. Meningkatkan Kreativitas
Tak hanya tubuh yang sehat dan pikiran yang tenang, silent walking juga dapat membantu meningkatkan kreativitas. Pikiran yang lebih tenang dan bebas dari distraksi, terbuka ruang untuk ide-ide baru dan inspirasi.
5. Meningkatkan kualitas tidur
Penurunan stres dan pikiran yang lebih tenang menjadikan tidur menjadi lebih berkualitas. Kualitas tidur yang baik, menjadikan perasaan seseorang menjadi lebih segar ketika bangun. Aktivitas pun akan lebih baik dan optimal.
Bagaimana Cara Melakukan Silent Walking?
Meski terlihat mudah dan sederhana, nyatanya implementasi silent walking juga perlu tata cara yang tepat, agar manfaat yang diharapkan bisa didapat dengan optimal.
1. Tentukan Waktu dan Tempat yang Tepat
Silent walking memerlukan lingkungan yang relatif tenang dan bebas dari gangguan suara. Pilihlah lokasi seperti taman, jalur pejalan kaki di alam, atau tempat terbuka lainnya yang relatif sepi. Jangan asal sepi, namun dipastikan juga tingkat keamanan dan kenyamanan lokasi, dengan terlebih dulu mencari tahu apakah tempat tersebut aman dan nyaman untuk melakukan silent walking. Anda bisa memilih waktu yang tepat untuk melakukan silent walking, seperti pagi atau sore hari, ketika suasana lebih tenang dan nyaman. Pastikan juga untuk tidak membawa gawai yang dapat mengganggu konsentrasi.
2. Pastikan Tubuh Dalam Kondisi Sehat dan Fit
Meskipun terlihat seperti jalan santai, namun silent walking juga akan menguras energi. Jadi sebelum mulai, pastikan kondisi tubuh dalam keadaan sehat dan fit. Jika memungkinkan, sebelum melakukan silent walking bisa mengisi perut terlebih dahulu dengan makanan ringan, atau membawa makanan ringan dan minuman. Hal itu agar tidak terganggu rasa lapar dan haus ketika melakukan silent walking.
3. Jaga Postur Tubuh dan Pernafasan
Ketika memulai silent walking, pastikan postur tubuh tetap tegak, namun tetap rileks. Jangan biarkan tubuh merasa tegang ataupun kaku. Berjalan dengan perlahan, dan nikmati setiap gerakan tubuh. Rasakan bagaimana sensasi gerakan otot kaki, dan perubahan posisi tubuh saat bergerak.
Tak kalah penting, perhatikan pola pernafasan. Tarik nafas dalamdalam melalui hidung, dan hembuskan perlahan melalui mulut. Fokus pada ritme pernapasan yang seirama dengan langkah, dan nikmati saat tubuh menyatu dengan alam. Nikmati kesunyian dan kedamaian lingkungan sekitar.
4. Komitmen, Konsisten, Serius tapi Santai
Satu hal yang harus diingat, sesuatu hal akan berjalan optimal jika hal itu dilakukan secara konsisten. Demikian pula dengan silent walking. Jangan berharap manfaat yang dirasakan bisa kita dapatkan secara instant. Tujuan silent walking adalah untuk menikmati momen, bukan untuk berpacu dengan waktu atau jarak. Jadikan setiap langkah sebagai bentuk relaksasi, dan upaya untuk sehat secara fisik dan mental.
Sehat Fisik dan Mental dengan Silent Walking