Di Indonesia, setiap tahun dibutuhkan 4,5 juta kantong darah dan belum seluruhnya terpenuhi. Saatnya berdonor darah untuk membuat hidup lebih bermakna. Tak sekadar wujud nyata berbagi pada sesama, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan kita.
Hari Donor Darah
Iwan (43 tahun) tak pernah absen setiap kali perusahaan tempat Ia bekerja menggelar kegiatan donor darah. Setahun empat kali bapak tiga anak itu menyumbangkan 450cc darah bergolongan B, ke PMI. “Selain badan lebih sehat, tujuan utama saya untuk berbagi pada sesama,” ujar pria yang sudah 44 kali mendonorkan darahnya selama 11 tahun itu. Bagi pria yang bekerja di bagian pendistribusian itu, sejak ikut donor darah Ia jarang mengeluh sakit yang serius. “Badan seger aja, kalau sakit paling-paling masuk angin,”kata pria yang hobi olah raga
Cerita Iwan hanyalah satu dari jutaan testimoni orang-orang yang rutin mendonorkan darahnya sebagai bentuk kepedulian pada masyarakat yang membutuhkan. Karena itu layaklah kiranya jika badan kesehatan dunia WHO menetapkan tanggal 14 Juni sebagai Hari Donor Darah se-Dunia.
Hari Donor Darah diperingati pertama kalinya tahun 2004, sebagai bentuk apresiasi bagi para pendonor darah sukarela seluruh dunia yang tanpa pamrih telah membantu menyelamatkan jutaan nyawa manusia yang membutuhkan darah. Apalagi setiap tahun kebutuhan akan darah senantiasa meningkat, demikian pula di Indonesia. Berdasarkan data Palang Merah Indonesia (PMI), setiap tahunnya dibutuhkan 4,5 juta kantong darah dan baru terpenuhi sekitar 4 juta kantong. Agar bisa terpenuhi, minimal setiap harinya dibutuhkan 50 pendonor darah di Indonesia.
Meski jarum suntik tampak mengerikan, namun jika melakukan donor darah secara rutin bisa membuat Anda tetap segar dan tampil lebih awet muda
Manfaat Donor Darah
Setidaknya ada lima manfaat yang bisa dirasakan jika rutin melakukan donor darah.
1. Menjaga Kesehatan Jantung
Tingginya kadar zat besi dalam darah akan membuat seseorang menjadi lebih rentan terhadap penyakit jantung. Zat besi yang berlebihan di dalam darah bisa menyebabkan oksidasi kolesterol. Produk oksidasi tersebut akan menumpuk pada dinding arteri yang memperbesar peluang terkena serangan jantung dan stroke. Saat rutin mendonorkan darah maka jumlah zat besi dalam darah bisa lebih stabil, sehingga menurunkan risiko penyakit jantung.
2. Meningkatkan Produksi Sel Darah merah
Rutin donor darah juga bisa meningkatkan produksi sel darah merah. Dengan berkurangnya sel darah merah, sumsum tulang belakang akan segera mengisi ulang sel darah merah yang telah hilang. Setelah donor darah, tubuh akan mendapatkan pasokan darah baru, dari stimulasi pembuatan darah baru.
3. Menurunkan Berat Badan
Anggapan donor darah bisa membuat berat badan tubuh naik, justru terbalik dari kenyataan. Justru donor darah membantu penurunan berat badan. Menjadi donor darah adalah salah satu metode diet dan pembakaran kalori yang ampuh. Sebab dengan memberikan sekitar 450 ml darah, akan membantu proses pembakaran kalori kira-kira 650. Angka pembakaran kalori yang besar untuk membuat pinggang ramping.
4. Kesehatan Psikologis
Berdonor juga bisa berdampak pada kesehatan psikologis. Menyumbangkan hal yang tidak ternilai harganya kepada yang membutuhkan akan membuat pendonor merasakan kepuasan psikologis. Bahkan sebuah penelitian menemukan, orang usia lanjut yang rutin menjadi donor darah akan merasakan tetap berenergi dan bugar.
5. Penyakit Serius Mudah Terdeteksi
Dengan rutin donor darah, penyakit serius yang diderita akan mudah terdeteksi. Karena prosedur standar sebelum melakukan donor darah dilakukan pendeteksian darah dari berbagai macam penyakit seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, sifilis, dan malaria. Setidaknya akan menjadi “rambu peringatan” yang baik agar pendonor lebih memperhatikan kondisi kesehatan.
Dengan melihat banyak manfaat itu, tak ada salahnya memulai donor darah dari sekarang. Apalagi donor darah bisa dilakukan jika memenuhi syarat usia antara 17 sampai 60 tahun, memiliki berat badan minimal 45 kg dan Hemoglobin baik pria maupun perempuan minimal 12,5 gram. Maksimal donor darah lima kali dalam setahun, dengan jarak penyumbangan sekurang-kurangnya tiga bulan. Keadaan ini harus sesuai dengan keadaan umum pendonor. Jadi, jika ingin hidup kita bermanfaat bagi orang lain, donor darah menjadi salah satu sarana yang paling sederhana dan menyehatkan tubuh.
Ayo donor darah mulai sekarang!.
Manfaat Donor Darah