Perlu diketahui bahwa dampak negatif yang ditimbulkan karena penyakit jantung adalah dapat menyebabkan kematian yang angka kematian terus meningkat setiap tahun. Beberapa rumah sakit di Indonesia menyatakan bahwa penyakit jantung termasuk ke dalam sepuluh besar penyakit penyebab pasien rawat inap di rumah sakit. Oleh karena itu, lakukan diet baik untuk jantung untuk mencegah timbulnya penyakit jantung.
Aturan Diet Sehat Untuk Kesehatan Jantung
Menurut American Heart Association salah satu faktor risiko utama penyakit jantung adalah kadar kolesterol darah yang abnormal. Kadar kolesterol darah yang abnormal ini menjadi faktor risiko utama karena peningkatan kadar kolesterol darah yang dapat membentuk plak pada pembuluh darah dan menyebabkan terjadinya atherosklerosis pemicu Penyakit Jantung Koroner.
Sedangkan menurut National Heart, Lung dan Blood Institute salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah adalah diet. Kolesterol dalam tubuh terutama diperoleh dari hasil sintesis di dalam hati dan bahan bakunya diperoleh dari karbohidrat, protein atau lemak. Dengan menjalankan diet untuk jantung sehat bertujuan untuk menyediakan makanan dengan nutrisi yang baik untuk mendukung kerja jantung.
Diet dengan pola makan yang tepat akan dapat menunjang kesehatan jantung serta membantu untuk memulihkan jantung yang mengalami gangguan. Hanya saja, pola makan untuk setiap makanan dan minuman yang dikonsumsi harus diatur sedemikian rupa.
Selain untuk menjaga kesehatan jantung, diet sehat juga dapat menurunkan berat badan berlebih yang menjadi salah satu penyebab penyakit jantung serta mencegah serta menghilangkan edema atau bengkak yang disebabkan oleh penimbunan garam atau air di dalam tubuh.
Tips menjalankan diet jantung sehat
Berikut ini beberapa tips diet jantung sehat yang bisa menjadi pedoman untuk terus menjaga kesehatan jantung dan juga kesehatan tubuh pada umumnya.
1. Menyusun Menu Harian
Menyusun menu harian ini bertujuan untuk mengatur makanan yang dikonsumsi. Menu harian akan membantu memastikan untuk mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh namun dengan pilihan makanan tetap menyenangkan untuk dikonsumsi. Perencanaan pola makanan yang baik, pastinya dimulai dari susunan yang baik pula. Misalkan dengan memperhatikan porsi dan variasi makanan dalam pola makan.
2. Kontrol Porsi Makan
Susunan menu harian harus diimbangi dengan porsi makan karena jumlah makanan yang dikonsumsi berlebihan akan membuat rasa sangat kenyang dan membuat asupan kalori berlebih, yang akhirnya bisa memicu obesitas. Namun jika ingin tetap kenyang tanpa membuat asupan kalori berlebihan konsumsi makanan rendah kalori namun kaya nutrisi, seperti buah dan sayuran. Ingat, setiap orang punya kebutuhan kalori berbeda, sehingga da baiknya berkonsultasi pada ahli sebelum mulai menerapkan pola makan tertentu.
3. Mengkonsumsi Banyak Sayur dan Buah
Penyakit kardiovaskular atau penyakit yang disebabkan gangguan fungsi jantung dan pembuluh darah dapat dicegah dengan mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan yang rendah kalori dan kaya serat. Selain itu jenis makanan ini merupakan sumber vitamin dan mineral yang baik. Apalagi saat ini banyak resep yang menggunakan bahan utama sayuran atau buah-buahan seperti sayuran tumis atau buah segar yang dicampur ke dalam salad.
4. Batasi Lemak Tidak Sehat
Salah satu langkah penting untuk mengurangi kolesterol darah dan menurunkan risiko penyakit arteri koroner adalah mengurangi konsumsi lemak jenuh dalam makanan. Kadar kolesterol lemak jenuh yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, sehingga dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Beberapa sumber mengatakan bahwa batas kadar lemak jenuh untuk di konsumsi tidak lebih dari 5-6% dari kebutuhan kalori per hari.
5. Batasi Penggunaan Garam
Mengkonsumsi garam yang berlebihan dapat menyebabkan tingginya kadar natrium di dalam darah. Hal ini menyebabkan volume darah meningkat, sehingga tekanan darah juga naik yang bisa mengakibatkan berbagai gangguan kesehatan seperti hipertensi, stroke, dan gagal jantung. Dengan membatasi penggunaan garam, ini juga akan membantu mengontrol tekanan darah. Meski bisa membatasi penggunaan garam dalam makanan yang kamu masak di rumah, tetap awasi makanan yang kamu konsumsi di restoran atau camilan dalam kemasan, ya.
6. Beras Merah Tanpa Sosoh
Beras merah memiliki kadar serat yang tinggi selain rendah kadar indeks glikemik. Oleh karena itu berasa merah tanpa sosoh sangat baik untuk seseorang yang sedang menjalankan program diet. Bagi penderita jantung, beras merah akan membantu mengontrol kenaikan kadar gula darah karena kandungan serat pada beras merah tinggi serta kaya akan selenium yang bermanfaat untuk kesehatan jantung.
Kesehatan jantung itu penting. Mulai sekarang jaga dengan diet sehat dengan mulai menyusun menu dan menjalani pola makan sehat sekarang.
Jaga Kesehatan Jantung Dengan Diet Sehat