Indonesia sebagai negara yang memiliki iklim tropis sangat rentang dengan berbagai macam jenis penyakit yang disebabkan oleh nyamuk. Nyamuk menjadi salah satu hewan yang paling berbahaya di dunia karena bisa menimbulkan ribuan hingga jutaan korban setiap tahunnya. Oleh karena itu, negara beriklim tropis seperti Indonesia melakukan pengendalian nyamuk untuk menekan resiko kematian yang disebabkan oleh nyamuk.
Penyakit Berbahaya yang Disebabkan oleh Nyamuk
Lalu, apa saja penyakit yang disebabkan oleh nyamuk? Berikut informasi mengenai 4 penyakit berbahaya yang disebabkan oleh nyamuk.
1. Demam berdarah
Demam berdarah (DBD) menjadi salah satu penyakit paling berbahaya dan mematikan di dunia yang dibawa oleh nyamuk. DBD atau virus dengue memiliki 5 tipe yang berbeda. Virus ini ditularkan oleh nyamuk betina, terutama dari spesies nyamuk Aedes Aegypti atau yang dikenal dengan nama nyamuk DBD bagi masyarakat tanah air.
Dalam sebuah penelitian, spesies nyamuk DBD lebih memilih untuk beristirahat di dalam ruangan (indoor) dan gigitan nyamuk jenis ini lebih sering terjadi di siang hari dengan periode puncak pada pagi hari hingga sebelum gelap di malam hari.
2. Zika
Virus Zika termasuk penyakit berbahaya lain yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. Virus ini pertama kali terdeteksi di hutan Zika di daerah Uganda. Kasus pertama penyakit ini ditemukan di wilayah Afrika dan Asia – tetapi dalam beberapa dekade terakhir telah menyebar ke wilayah Amerika, terutama di periode 2015 – 2016.
3. Chikungunya
Chikungunya adalah virus yang ditularkan oleh spesies nyamuk jenis Aedes Aegypti. Wabah penyakit ini pertama kali ditemukan di wilaya Tanzania pada tahun 1952. Nama chikungunya itu sendiri diadaptasi dari etnis Makonde yang berarti “membungkuk” yang sesuai pada postur penderita yang membungkuk akibat nyeri sendi seperti rematik.
4. Malaria
Seperti dengan demam berdarah, malaria juga merupakan penyakit yang berbahaya serta mematikan yang dapat ditularkan oleh nyamuk. Malaria disebabkan oleh parasit plasmodium yang ditularkan oleh nyamuk malaria atau dikenal sebagai spesies nyamuk Anopheles. Parasit plasmodium berkembang biak di hati orang sebelum menginfeksi dan menghancurkan sel darah merah.
Fakta Penting Tentang Demam Berdarah
Demam berdarah merupakan sebuah penyakit demam yang diakibatkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Gejala yang ditimbulkan berupa demam, pusing, nyeri pada bola mata, otot, sendi, dan juga ruam. Seseorang yang mengidap demam berdarah juga bisa mengalami kelelahan jangka panjang.
DBD ini sendiri adalah penyakit seperti flu yang diakibatkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti. Demam berdarah biasanya terjadi di daerah tropis dan subtropis. Untuk lebih lengkapnya, berikut kami sajikan 5 fakta penting tentang demam berdarah.
1. Virus Dengue menyebar melalui nyamuk
Virus dengue tersebut disebarkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang mendapatkan virus dengan cara menggigit seseorang yang telah terinfeksi. Nyamuk tersebut dapat bersarang di dalam ruangan, di dalam lemari, dan juga di tempat gelap lainnya. Nyamuk betina akan bertelur di wadah air yang terdapat di dalam maupun di lingkungan rumah, sekolah, dan area lainnya. Telur tersebut akan berkembang menjadi nyamuk dewasa dalam rentang waktu sekitar 10 hari.
2. Gejala demam berdarah
Beberapa orang yang mengidap demam berdarah tidak menunjukkan gejala apapun. Walau begitu, empat sampai 10 hari setelah digigit, seseorang akan mengalami demam hingga 40 derajat celsius. Demam tersebut bersamaan dengan sakit kepala parah, serta nyeri otot, sendi, dan area di belakang mata.
3. Fase-fase dalam demam berdarah
Terdapat tiga tahapan yang akan terjadi ketika seseorang mengidap demam berdarah, yaitu:
- Fase demam. Fase ketika kehadiran virus dalam aliran darah yang menyebabkan demam tinggi. Selanjutnya, fase kritis. Pada fase ini, akan terjadi berbagai kebocoran plasma secara tiba-tiba di dalam perut.
- Fase penyembuhan. Pada pada fase terakhir ini, kebocoran plasma akan berhenti sejalan dengan reabsorpsi plasma dan cairan. Tanda-tanda yang menunjukkan masuknya fase penyembuhan yaitu kembalinya nafsu makan, stabilnya denyut nadi, meningkatnya urine, serta pemulihan ruam karena virus dengue.
- Fase kritis. Terakhir yaitu peningkatan limfosit atipik, yang berarti limfosit plasma biru meningkat. Dengan menghilangnya demam maka menandakan bahwa pengidap DBD sedang masuk pada fase kritis.
Semoga bermanfaat.
Penyakit Berbahaya yang Disebabkan oleh Nyamuk